stefanusrudy
  Home
 


Ada cerita dari Tiongkok tentang seorang petani tua, yang punya seekor kuda tua untuk mengerjakan ladangnya. Pada suatu hari kuda itu lari, menghilang di pegunungan, dan ketika semua tetangga petani itu menyatakan perasaan kasih sayangnya terhadap orang tua yg bernasib malang itu, si petani menjawab, "Nasib buruk? Nasib baik? Siapa tahu?"

Seminggu kemudian kuda kembali membawa kawanan kuda liar dari pegunungan dan kali ini para tetangga mengucapkan selamat kepada petani karena nasib untungnya. Jawabannya ialah, "Nasib baik? Nasib buruk? Siapa tahu?"

Kemudian, ketika anak si petani mencoba menjinakkan salah satu dari kuda liar itu, ia terjatuh dari punggung kuda dan patah kakinya. Semua orang merasa kali ini sungguh nasib malang. Tetapi tidak demikian si petani. Tanggapannya hanya, "Nasib buruk? Nasib baik? Siapa tahu?"

Beberapa minggu sesudah itu tentara masuk desa dan mendaftar semua orang muda sehat badan, yang ditemukan di sana. Ketika mereka melihat anak si petani yang patah kaki itu, dilepaskan. Apakah itu nasib baik? Nasib buruk? Siapa tahu?

                                                                                                Anthony de Mello, SJ

English translation

 
  Today, there have been 1 visitorson this page!  
 
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free